Jumat, 21 Mei 2010

Demokrasi Bukan Budaya Indonesia

Filed under: non Fiksi

Demokrasi bukan budaya Indonesia, mengapa saya berpendapat seperti ini. Karena Demokrasi lahir pada zaman reformasi tahun 1998. ada sebagian orang yang mengatakan bawa Demokrasi sebenarnya, sudah menjadi bagiam dari rakyat Inodonesia, hal ini dibuktikan bahwasannya zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit sudah menganut sistem Demokrasi. Padahal bila kita lihat dibelahan dunia yang lain, demokrasi pertama kali lahir di Yunani kemudian diadopsi oleh ideologi Kapitalisme yang dianut oleh bangsa Amerika, Inggris, dan Bangsa-bangsa Eropa, sedangkan di Yunani itu sendiri demokrasi sangatlah ditentang oleh tiga serangkai tokoh filsafat yaitu Socrates, Plato, dan Aristoteles. Mereka mengatakan bahwa Demokrasi dalam menyelesaikan permasalahan dengan mengambil suara terbanyak tanpa menghiraukan pendapat-pendapat orang dan tidak mempelajari seperti apa permasalahannya dan mencari solusi yang tepat. Demokrasi tetap bukan budaya Indonesia!

Demokrasi hanya bisa menyengasarakan rakyat tanpa sama sekali menyelesaikan permasalhan dengan baik. Hal ini menjadi sebuah ligkaran setan di bumi Indonesia ini. Bahkan di Amerika itu sendiri Demokrasi sudah tidak bisa diandalkan!

Kini saatnya rakyat Indonesia Mengganti Sistem Demokrasi dengan sistem yang diridhai Allah SWT yaitu sistem Islam. Islam merupakan agama yang sempurna dan yang mengatur segala aspek kehidupan dan Islam sudah menjadi bgian dari masyarakat Indonesia yang notabenenya penduduknya mayoritas muslim. Kebudayaan yang dilakukan keraton Cirebon meskipun pada masa sekarang terdapat penyimpangan-penyimpangan, kerajaan Demak, dll.

Pada masa berjayanya Islam, sebagian wilayah Nusantara (Indonesia) merupakan bagian bagian dari wilayah Islam. Seharusnya kita saat ini dapat mewujudkan kembali sistem tersebut meraih keridhaan Allah SWT, ketentraman dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar